Senin, 28 Januari 2019

Ramah Tamah Warga Kepada Pengunjung Objek Wisata Telaga Reumis


Ramah Tamah Warga Kepada Pengunjung Objek Wisata Telaga Reumis

      Saat ini objek wisata Telaga Reumis sudah mengalami progres yang cukup baik, jumlah pengunjung yang datang pun mengalami kenaikan di setiap tahunnya. Tak heran apabila pengelola objek wisata ini semakin berbenah dalam memberikan fasilitas, kenyamanan, keamanan serta penataan tata letak ruang yang mulai di perhatikan agar lebih baik lagi.
          Selain itu, letak objek wisata ini yang memang masuk kedalam pemukiman warga sehingga pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan warga yang memang warga asli daerah setempat, mungkin warga asli tersebut ada yang berjualan di pinggiran jalan ataupun di dalam dan diluar objek wisata Telaga Reumis. Pengunjung dapat berinteraksi dengan warga setempat langsung dan bisa juga berinteraksi dengan bahasa daerah setempat yaitu dengan bahasa sunda, bahasa yang notabene adalah bahasa yang sehari-hari warga sekitar objek wisata tersebut gunakan.
          Pengunjung dapat merasakan keramah tamahan warga sekitar kala berkunjung ke objek wisata Telaga Reumis, banyak warga yang berjualan di lokasi objek wisata. Selain itu, ada juga warga yang menjadi juru parkir, berjaga di loket masuk objek wisata Telaga Reumis juga ada yang berjaga di penyewaan fasilitas wahana bermain seperti sepeda air. Bukan itu saja, terkadang pemandu wisata di objek wisata Telaga Reumis pun terkadang menggunakan bahasa daerah dalam penyampaian informasi yang beliau sampaikan kepada pengunjung, sehingga apabila pengunjung tersebut kebetulan orang yang mengerti dengan bahasa yang pemandu wisata itu ucapkan, maka tidak menutup kemungkinan akan saling berinteraksi dengan bahasa daerah.
          Tidak disini saja, berbicara mengenai keramah tamahan memang penting dilakukan di kehidupan kita sehari-hari, lantaran hal tersebut adalah bisa dikatakan sebagai cerminan dan kualiatas atas diri kita sendiri. Bertutur kata yang baik kepada warga lokal atau dari luar wilayah atau bahkan dari mancanegara sekalipun itu adalah suatu keharusan, apalagi konteks kita disini adalah sebagai warga lokal yang harus mengayomi, dan memberikan suatu kenyamanan kepada para pengunjung objek wisata Telaga Reumis agar pengunjung memiliki penilian yang baik terhadap warga asli daerah tersebut dan akan memberikan feedback yang baik juga untuk reputasi objek wisata Telaga Reumis itu sendiri. Karena, pada dasarnya pengunjung adalah dapat kita analogikan sebagai sales yang mana kita tidak perlu membayar untuk jasa yang sudah ia lakukan secara tidak langsung mereka sudah ikut mempromosikan.

Penataan Tata Letak Ruang di Objek Wisata Telaga Reumis


Penataan Tata Letak Ruang di Objek Wisata Telaga Reumis

Objek wisata Telaga Reumis saat ini sudah masuk dalam progres yang cukup signifikan dan menjadi salah satu destinasi wisata yang mulai banyak pengunjung yang datang untuk menikmati keindahannya. Tak bisa di pungkiri saat ini dinas Perhutani Kuningan yang menjadi pengelola objek wisata Telaga Reumis sudah menyulap objek wisata yang tadinya tidak dikelolsa namun sekarang sudah dikelola sehingga mengalami peningkatan jumlah pengunjung yang sengaja datang untuk menikmati keindahan nan asri dari objek wisata Telaga Reumis itu sendiri.
Wanawisata yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna ini memang menarik perhatian wisatawan untuk mengunjunginya, tercatat sekitar 160 jenis flora yang tumbuh yang tumbuh subur di sekitar telaga, seperti : Sonokeling, Malaka, Kosambi dan lain-lain. Namun dibalik semua keindahan itu, masih terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan oleh pihak pengelola objek wisata Telaga Reumis yaitu tentang penataan tata letak ruang di objek wisata Telaga Reumis.
Penataan tata letak ruang di objek wisata Telaga Reumis masih bisa dikatakan kurang baik, kenapa? Karena pihak pengelola objek wisata yang masih kurang baik dalam mengelola atau memberikan fasilitas yang harusnya sudah bisa menunjang para pengunjung karena ketersediaan lahan yang luas untuk ukuran suatu objek wisata. Namun disini, objek wisata Telaga Reumis justru masih kurang baik tentang penataan tata letak ruang dan fasilitas yang seharusnya bisa menunjang untuk pengunjung dapat menikmatinya.
Masih banyak tempat yang mestinya dapat di manfaatkan untuk sarana bermain, beristirahat dan juga tempat unuk berkumpul atau mungkin bisa diberikannya fasilitas untuk membuat camp dan tenda agar bisa menambah jumlah pengunjung yang datang. Mungkin untuk kedepannya pihak pengelola objek wisata Telaga Reumis dapat memanfaatkan lahan yang masih belum termanfaatkan dan kosong untuk mulai berbenah dan memberikan fasilitas atau tempat dengan inovasi baru agar memiliki ciri khas dan menjadikan nilai plus untuk objek wisata Telaga Reumis itu sendiri.
Dengan di tambahkannya fasilitas dan penataan tata letak ruang yang lebih baik mungkin akan menjadi pemanfaatan yang baik pula, sehingga apabila tata letak sudah tertata dengan baik maka pengunjungpun dapat menikmati fasilitas dan memberikan penilaian tentang objek wisata Telaga Reumis itu sendiri.

Merinding Tidak Selalu Penting



Telaga reumis adalah salah satu objek wisata yang ada di jawa barat, tepatnya di daerah dukupuntang sumber. Dengan diresmikannya menjadi obejek wisata, telaga reumis memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya, sebagian besar pengunjung merupakan orang dewasa yang berniat untuk berziarah ke telaga reumis. Telaga reumis dijadikan sebagai tempat berbagai kegiatan.
Antara lain : kegiatan berziarah, liburan keluarga, kegiatan berkemah dan lain-lain.
Semua kegiatan itu bisa dilakukan atas seizin pengelola wisata telaga reumis. Banyak anak kuliah yang ikut serta dalam kegiatan kampus yang bertempat di telaga reumis. Hal yang banyak dilakukan adalah berkemah. Banyak kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan mistis yang berada di telaga reumis. Tidak sedikit orang/mahasiswa yang merasakan hawa mistis dari objek wisata telaga reumis. Kegiatan mereka banyak dilakukan pada malam hari, dan memungkinkan mereka bisa melihat hal yang tidak kasat mata. Institus Agama Islam Negeri Cirebon menjadi langganan setiap tahunnya dalam acara pelantikan sebuah organisasi yang mengharuskan anggota yang akan dilantik tersebut berkemah di telaga reumis. Semua itu bukanlah sesuatu untuk kita takuti. Tetapi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam sebuah teori terdapat bahwa ketakutan datang dari diri kita sendiri. Bayangan yang kita lihat adalah ketakutan kita sendiri terhadap sesuatu yang kita anggap menakutkan. Berbagai teori itu telah dibuktikan dengan percobaan sains oleh para ahli. Jadi ketakutan dibuat oleh pikiran kita sendiri.

Meretas Kreativitas



Banyak sekali kunci kesuksesan dari setiap individu. Rajin, tekun, dan terampil itu hanya beberapa contoh kecil. Tapi sesuatu yang belum tentu dimiliki oleh orang lain itu adalah hal yang istimewa.
Kreativitas
Kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk memberi ide kreativ dalam memecahkan  masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.
Kreativitas bisa juga mengubah suasana hati menjadi lebih berkreasi dan membuat hati berseri.
Dengan kreativitas juga kita bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai rupiah dengan membuat seni, hal yang unik, dan lain-lain. Begitupun di telaga reumis, hanya sedikit orang yang memiliki jiwa kreativitas dan seni. Ada satu seni yang bisa dijumpai di telaga reumis, yaitu seni dari papan kayu yang di ukir, dan ditempel dibagungkan menjadi satu kalimat atau kata yang menarik dan bisa menghasilkan rupiah. Banyak sekali hal yang dapat dijadikan rupiah di sana, apalagi dengan kekayaan alam telaga reumis yang masih belum banyak dijamah oleh orang banyak.
Dengan kreativitas telaga reumis dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat sekitar telaga, dapat membuat mereka sejahtera, karena dengan adanya pengunjung yang tertarik akan sesuatu hal yang belum pernah ditemukan sebelumnya bisa menjadi daya tarik yang luar biasa hebat bagi khalayat umum. Semua itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Tetapi ada satu hal yang membuat pengunjung merasa ragu untuk membeli sesuatu yang masyarakat sekitar tawarkan di sekitar telaga reumis. Beberapa hal itu antara lain :
- harga yang mahal
- perbedaan harga di telaga reumis            dengan harga di toko umum yang            begitu besar nominalnya yang                  membuat para pengunjung enggan        atau ragu untuk mengeluarkan                uangnya di telaga reumis. Dan lebih        memilih untuk membawa bekal              sendiri dari rumah.
- kurang adanya partisipasi warga            masyarakat untuk membelanjakan        uangnya, secara tidak sadar mereka        bisa mensejahterakan masyarakat          sekitar telaga.








Hati yang Bahagia Membawa Senyuman di Muka



Satu senyuman dapat membuat orang lain tersenyum. Begitulah seharusnya perlakuan setiap orang. Menyebar senyuman ke seluruh penjuru dunia, senyuman memiliki banyak manfaat antara lain :
* dapat menghilangkan depresi
* sebagai magnet yang membuat orang     lain tersenyum juga.
* Menumbuhkan sebagaian rasa kasih     sayang antar sesama mahluk
Tersenyum sangatlah penting dalam kehidupan bermasyarakat, interaksi sosial akan terasa lebih menyenangkan apabila terjalin senyuman diantara nya.
termasuk orang-orang yang berada di objek wisata telaga reumis. sangatlah penting setiap pelaku pengelola tempat wisata menebar senyuman ke setiap pengunjung yang datang berkunjung ke telaga reumis. Karena, dengan hal itu pengunjung dapat merasakan keramahan orang di tempat wisata (objek wisata telaga reumis). Keramahan pengelola juga dapat memberikan daya tarik pengunjung agar pengunjung merasa senang dan terakui keberadaannnya dengan sifat ramah tamah yang di berikan oleh pengelola objek Wisata Telaga Reumis.
Pada dasarnya memang sebuah tindakan yang baik akan dibalas dengan perlakuan yang baik pula.
Banyak hal yang mengakibatkan kedamaian, dan salah satunya adalah senyuman. Dari itu pula senyuman merupakan  ibadah bagi orang yang beragama islam. Sehingga dapat menimbulkan sebuah kalimat “tersenyumlah sebelum tersenyum itu dilarang”.


Kesenangan Dalam Keasrian



Berbagai macam aturan telah dibuat, dari aturan teertulis hingga aturan yang disampaikan secara lisan.
Dan salah satu aturan yang paling sulit ditaati adalah larangan membuang sampah sembarangan. Larangan ini sangatlah sederhana dan tidak ada apa- apanya dibanding aturan-aturan yang lain. Banyak orang yang beranggapan bahwa larangan hanya untuk diacuhkan dan aturan hanya untuk dilanggar. Masih banyak orang yang tidak paham akan arti kebersihan lingkungan. Semua kebersihan yang ada di telaga reumis haruslah dijaga dengan baik. Baik dari kalangan pengelola maupun pengunjung itu sendiri.
Tetapi itu semua tergantung pada pribadi masing-masing orang yang seharusnya memiliki kesadaran tentang menjaga kebersihan lingkungan. Memang di telaga reumis belum ada larangan yang dapat membuat jera para pelanggarnya. Belum ada sangsi yang tegas juga. Dan memang seharusnya peraturan haruslah bersifat tegas. Karena satu sampah sampah saja bisa mempengaruhi semua orang untuk tidak mengunjungi telaga reumis. Sejatinya berita lewat ucapan lebih cepat tersebar ke telinga masyarakat. Maka dari itu sangatlah penting menjaga kebersihan dan keasrian suatu tempat dengan menjaganya tetap bersih dari sampah. Apalagi sampah plastik yang sulit terurai dengan tanah. Dan membutuhkan ratusan bahkan sampai ribuan tahun untuk mengurainya. 


Pemersatu Pengunjung



Telaga Reumis merupakan sebuah danau alam yang terletak di kaki gunung ciremai, tepatnya di desa kaduela, kecamatan pasawahan, kabupaten kuningan, provinsi jawa barat. Yang berjarak kurang lebih 37 km dari pusat kota kuningan. tepatnya di dukupuntang. Pada wilayah itu terdapat orang-orang yang berasal dari suku sunda.
Suku sunda memang tersebar di daerah jawa barat dan sekitarnya. Jawa Barat memiliki beberapa tempat yang orang-orangnya memiliki bahasa asli Jawa Barat yaitu bahasa Sunda. Bahasa sunda termasuk bahasa yang memiliki struktur yang teratur di setiap ucapan maupun tulisan. Jika digunakan sesuai strukturnya bahasa sunda bisa menjadi bahasa yang dapat mempersatukan hati satu dengan yang lainnya. Termasuk daerah sekitar telaga. Suku sunda terkenal dengan keramahannya menyambut tamu yang berkunjung ke daerahnya.
Orang-orang di tempat wisata telaga reumis bukan hanya berbicara bahasa sunda, tetapi jugabisa berbicara bahasa indonesia. Mereka bisa menyesuaikan bahasa yang mereka pergunakan. Karena bukan hanya orang sunda yang datang berkunjung ke telaga reumis. Di masa sekarang ini berbagai kalangan bisa mendapatkan pendidikan yang layak termasuk pembelajaran bahasa indonesia yang sudah diajarkan sejak usia dini. Mereka juga bisa mendapat bahasa dari pengalaman hidup dan pergaulan dengan suku lain seperti suku jawa. Banyak dari mereka yang bisa menggunakan bahasa jawa karena pernah tinggal di daerah yang mayoritas orangnya berbahasa jawa.
Rata-rata pengelola objek wisata Telaga Reumis bisa menggunakan 3 bahasa, yaitu :
1. Bahasa Sunda
2. Bahasa Indonesia, dan
3. Bahasa Jawa