Ramah Tamah
Warga Kepada Pengunjung Objek Wisata Telaga Reumis
Saat ini objek wisata Telaga Reumis
sudah mengalami progres yang cukup baik, jumlah pengunjung yang datang pun
mengalami kenaikan di setiap tahunnya. Tak heran apabila pengelola objek wisata
ini semakin berbenah dalam memberikan fasilitas, kenyamanan, keamanan serta
penataan tata letak ruang yang mulai di perhatikan agar lebih baik lagi.
Selain itu, letak objek wisata ini yang
memang masuk kedalam pemukiman warga sehingga pengunjung dapat berinteraksi
langsung dengan warga yang memang warga asli daerah setempat, mungkin warga
asli tersebut ada yang berjualan di pinggiran jalan ataupun di dalam dan diluar
objek wisata Telaga Reumis. Pengunjung dapat berinteraksi dengan warga setempat
langsung dan bisa juga berinteraksi dengan bahasa daerah setempat yaitu dengan
bahasa sunda, bahasa yang notabene adalah bahasa yang sehari-hari warga sekitar
objek wisata tersebut gunakan.
Pengunjung dapat merasakan keramah
tamahan warga sekitar kala berkunjung ke objek wisata Telaga Reumis, banyak
warga yang berjualan di lokasi objek wisata. Selain itu, ada juga warga yang
menjadi juru parkir, berjaga di loket masuk objek wisata Telaga Reumis juga ada
yang berjaga di penyewaan fasilitas wahana bermain seperti sepeda air. Bukan itu
saja, terkadang pemandu wisata di objek wisata Telaga Reumis pun terkadang
menggunakan bahasa daerah dalam penyampaian informasi yang beliau sampaikan
kepada pengunjung, sehingga apabila pengunjung tersebut kebetulan orang yang
mengerti dengan bahasa yang pemandu wisata itu ucapkan, maka tidak menutup
kemungkinan akan saling berinteraksi dengan bahasa daerah.
Tidak disini saja, berbicara mengenai
keramah tamahan memang penting dilakukan di kehidupan kita sehari-hari,
lantaran hal tersebut adalah bisa dikatakan sebagai cerminan dan kualiatas atas
diri kita sendiri. Bertutur kata yang baik kepada warga lokal atau dari luar
wilayah atau bahkan dari mancanegara sekalipun itu adalah suatu keharusan,
apalagi konteks kita disini adalah sebagai warga lokal yang harus mengayomi,
dan memberikan suatu kenyamanan kepada para pengunjung objek wisata Telaga
Reumis agar pengunjung memiliki penilian yang baik terhadap warga asli daerah
tersebut dan akan memberikan feedback yang baik juga untuk reputasi objek
wisata Telaga Reumis itu sendiri. Karena, pada dasarnya pengunjung adalah dapat
kita analogikan sebagai sales yang mana kita tidak perlu membayar untuk jasa
yang sudah ia lakukan secara tidak langsung mereka sudah ikut mempromosikan.