SEJARAH
Nama
Talaga Reumis sendiri terdiri dari 2 kata dalam Bahasa Sunda, yaitu, “Talaga”
& “Reumis”. Talaga, artinya telaga atau danau, sementara Reumis, adalah
nama binatang dari sejenis kerang berwarna kuning yang banyak hidup disekitar
telaga.
Ditengah kawasan wanawisata Talaga Reumis, diatas sebuah bukit kecil, bersebelahan dengan mushola, kita dapat menjumpai 6 buah Makam keramat para sesepuh Talaga Reumis.
Ditengah kawasan wanawisata Talaga Reumis, diatas sebuah bukit kecil, bersebelahan dengan mushola, kita dapat menjumpai 6 buah Makam keramat para sesepuh Talaga Reumis.
Ke-6
makam keramat ini, berada dalam 1 lokasi pemakaman. 2 buah makam berada di
puncak bukit, 3 lainnya berada di tengah dan 1 lagi berada di kaki bukit.
Dari
ke-6 makam keramat yang ada, diperkirakan telah ada di lokasi ini lebih dari
500 tahun.
Sejarah
mencatat, telaga nan asri ini dahulunya adalah tempat bermusyawarahnya Prabu
Siliwangi III, dari kerajaan pajajaran, yang bergelar Sri Baduga Maharaja Ratu
Haji Prabu Jaya Dewata, dengan para raja dari kerajaan bawah disekitar Jawa
Barat yang ketika itu bernaung dibawah kerajaan Pajajaran, seperti; Kerajaan
Dermayu, Kerajaan Panjalu, Kerajaan Sumedang, Kerajaan Kawali, dll.
Kemudian
di era Kesultanan Mataram Islam berkuasa di Jawa Tengah, tempat ini juga
menjadi ajang bertemunya para tokoh dari Kesultanan Mataram dengan para
pemimpin dari Kesultanan Jawa Barat, seperti; Kesultanan Cirebon, Kerajaan
Sumedang Larang dan Kesultanan Banten.
Sehingga
tidaklah mengherankan, bila Wanawisata Talaga Reumis, tidak hanya terkenal akan
pesona alamnya saja, namun juga sakral dengan hadirnya para sesepuh yang
dimakamkan di tempat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar