Dibalik keindahan telaga remis ini menyimpan mitos yang beredar di masyarakat. Dahulu raja padjajaran yaitu prabu siliwangi pernah singgah disini dan bersemedi di hutan batu yang kontur tanahnya masih tandus. Selama bersemedi di sana prabu siliwangi hanya mengandalkan embun (kalau dalam bahasa sunda remis) yang di kumpulkan dengan air pisang. Embun itu yang memenuhi kebutuhannya untuk minum.
Setelah rasa hausnya hilang beliau membuang sisa air dari embun tersebut sambil berkata: "ini adalah sisa embun yang pernah menolong ku dari rasa haus semoga sisa embun ini akan menjadi sebuah telaga yang kelak akan menjadi berguna bagi masyarakat sekitar".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar